>
.....MASTER OF ANIMATION.....
-

Senin, 26 Juli 2010

Lomba Blog yang Diadakan Oleh BNK Pada Bulan lalu, Telah memberikan Banyak Pengaruh dan Motifasi bagi Siswa-siswi SMA/SMK/SMP Dan sederajat pada Khususnya dan bagi Remaja remaja Pada Umumnya......

Dilihat dari Jumlah Peserta yang terdaftar dalam Lomba kemarin itu sudah menunjukkan Salah satu Sikap Partisipasi Remaja Terhadap Masalah Penanggulangan Narkoba...di Wilayah Kabupaten Kendal Pada Khususnya dan Di Wilayah Dunia Pada Umumnya....
Keikut sertaan Peseta yang mendaftar sebagian besar dari Kalangan SMA/SMK Sederajat...yang memang sudah mahir dan aktif dalam penguasaan software-software dan penegetahuan tentang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.....sehingga dapat menghasilkan suatu karya yang sangat bagus dan Berbobot tinggi....
Namun Satu hal yang dapat disayangkan dari kompetisi ini yaitu kurangnya partisipasi dan pendalaman bagaimana dan apa yang harus dilakukan untuk Menanggulangi masalah Dampak dan pengaruh Narkoba Bagi kalangan Remaja Di masa Sekarang ini....

Dan dari Hasil yang sudah di dapat dari lomba ini sudah terdaftar di dalam gambar diatas....

Silahkan dilihat dan di cermati sendiri...soalnya gambarnya kecil..heehehehe

Senin, 28 Juni 2010

Antara Facebook sampai Narkoba

Facebook.......Ini adalah Salah satu Dari sekian banyak Jejaring Sosial yang marak dan sangat Digemari Oleh kalangan Masyarakan dari eleman Bawah sampai ATAS....

Sebagian besar Masyarakat PUNYA facebook..Dari hasil Survey yang saya lakukan pada kurang lebih 76 TEMAN SAYA, Dilingkungan maupun Di sekolah, hanya 2 % DARI MEREKA YANG TIDAH MEMILIKI ACCOUNT Facebook....hal itu dikarenakan Perkenbangan Teknologi dan Tingkat Sosialisasi Masyarakat Kita tERHADAP Kehidupan Maya....

Disatu Sisi Jejaring Ini Memiliki Dampak Baik bagi Masyarakat Kita, namun disisi lain Facebook memiliki Peranan Besar Dalam proses kehancuran Moral bangsa / masyarakat kita....Coba Kita Sedikit Flashback pada Kejadian - Kejadian YANG DIANTARANYA perdagangan Wanita Melalui Facebook, Kasus Asusila SEperti Sex bebas, seorang anak Diajak kabur Oleh pacar, itupun karena Pengaruh dari Facebook, selain Dari sikap dan perilaku Korban maupun Tersangka................,,,,Namun kita tidak perlu Pusing Dengan Dampak-dampak Negatif dari Face book tadi...Cibalah kita sebagai Generasi, warga masyarakat yang baik...YANG tanggap akan Perkembangan ILMU PENGETAHUAN Dan Teknologi..kita Upayakan untuk Menggunakan Suatu Jejaring yang sebanernya Banyak Menguntungkan Untuk Kita...melalui Facebook,,,seperti Sabda Rasul kita Muhammad SAW.. Kita Dianjurkan untuk Bersilaturahmi Sesama manusia dan sesama Kaum Muslim.....Maka dari itu....Kita Pergunakan Facebook untuk Ajang Bersilaturahmi bukan ajang Untuk Bersilat Lidah....Apalagi Perang Lidah..hehehehe...Hindari Pergaulan Bebas, Upayakan untuk Selalu Bertingkah, dan berperilaku Positif Di dalam Facebook,,,,,dUNIA kITA aDALAH surga Kita.....

Kurangi Pacaran, Jauhi Rokok, dan NARKOBA.....jANGAN pERNAH mENCOba Untuk Mengenalnya,,,,,,...

mAJU tERUS gENERASI TANPA NARKOBA...kita Sikat abis...Oknum-oknum tak bertanggung jawab..Didalamnya........

TERIMA KASIH..

Post By: Generasitanpanarkoba.blogspot.com

Hidup Sehat Tanpa Narkoba


Peredaran narkoba ibarat jamur di musim hujan. Tidak hanya ditempat-tempat hiburan, saat ini sudah tersebar di lingkungan perumahan, bahkan ke sekolah-sekolah. Lalu, bagaimana cara menghindari agar keluarga kita tidak terjerumus ke lembah maksiat itu. Berikut beberapa tips untuk menghindarinya.
Peredaran narkoba ibarat jamur di musim hujan. Tidak hanya ditempat-tempat hiburan, saat ini sudah tersebar di lingkungan perumahan, bahkan ke sekolah-sekolah. Lalu, bagaimana cara menghindari agar keluarga kita tidak terjerumus ke lembah maksiat itu. Berikut beberapa tips untuk menghindarinya, antara lain :
  1. Dapatkan informasi mengenai bahaya narkoba dari koran, majalah, seminar, tempat spa, dll.
  2. Persiapkan mental untuk menolak jika ditawarkan. Kuatkanlah tekadmu untuk menolaknya.
  3. Belajar berkata "tidak" , kalau mendapat tawaran narkoba. Siapkan alasan yang dapat dipakai, dan alihka pembicaraan jika kamu mulai disudutkan.namun, bila teman terus memaksa, segera tinggalkanlah tempat itu. Carilah teman baru yang ''bersih'' dari narkoba seperti yang biasa kita lihat di apotik murah.
  4. Milikilah cita-cita dalam hidup,sehingga hidupmu akan memiliki arah.
  5. Lakukanlah kegiatan positif yang dapat menolong kamu untuk menjadi lebih mandiri, percaya diri, serta menyalurkan hobi serta berprestasi.

Selain itu, agar tidak terjerumus narkoba, diperlukan pendekatan kognitif dari orang tua, sekolah, dan guru. Pendekatan kognitif merupakan pendekatan yang mencoba mengurangi persepsi negatif tentang diri sendiri dengan cara mengubah kesalahan berpikir dan keyakinan diri yang keliru.

Selanjutnya, mengajarkan cara pengendalian tingkah laku yang tidak dikehendaki. Dengan memberikan tindakan preventif, anak dapat dibimbing berpikir positif. Namun, jika anak sudah terlanjur terlibat narkoba, maka sebaiknya orang tua tidak "meninggalkan" mereka dalam upaya penyembuhan sendiri, tetapi harus terlibat sepenuhnya agar pecandu mendapat dukungan moril.
Pecandu yang telah keluar dari rehabilitasi narkoba sangat dianjurkan untuk mengikuti program lanjutan agar dampak ingatan dari narkoba tidak menimbulkan masalah lanjutan.


Dukung kampanye
stop dreaming start action



Http://www.kphsukabumi.perumperhutani.com

Minggu, 20 Juni 2010

Narkoba dan Bahaya Pemakaiannya di Kalangan Remaja


Apa yang disebut NARKOBA

Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis.

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun 1997). Yang termasuk jenis Narkotika adalah :

• Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.

• Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Zat yang termasuk psikotropika antara lain:

• Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandarax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Alis Diethylamide), dsb.

Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistim syaraf pusat, seperti:

• Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik (karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya dihisap. Contoh: lem/perekat, aceton, ether, dsb.

Jenis Narkoba menurut efeknya

Dari efeknya, narkoba bisa dibedakan menjadi tiga:

1. Depresan, yaitu menekan sistem sistem syaraf pusat dan mengurangi aktifitas fungsional tubuh sehingga pemakai merasa tenang, bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tak sadarkan diri. Bila kelebihan dosis bisa mengakibatkan kematian. Jenis narkoba depresan antara lain opioda, dan berbagai turunannya seperti morphin dan heroin. Contoh yang populer sekarang adalah Putaw.

2. Stimulan, merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan serta kesadaran. Jenis stimulan: Kafein, Kokain, Amphetamin. Contoh yang sekarang sering dipakai adalah Shabu-shabu dan Ekstasi.

3. Halusinogen, efek utamanya adalah mengubah daya persepsi atau mengakibatkan halusinasi. Halusinogen kebanyakan berasal dari tanaman seperti mescaline dari kaktus dan psilocybin dari jamur-jamuran. Selain itu ada jugayang diramu di laboratorium seperti LSD. Yang paling banyak dipakai adalah marijuana atau ganja.

Penyalahgunaan Narkoba

Kebanyakan zat dalam narkoba sebenarnya digunakan untuk pengobatan dan penefitian. Tetapi karena berbagai alasan - mulai dari keinginan untuk coba-coba, ikut trend/gaya, lambang status sosial, ingin melupakan persoalan, dll. - maka narkoba kemudian disalahgunakan. Penggunaan terus menerus dan berianjut akan menyebabkan ketergantungan atau dependensi, disebut juga kecanduan.

Tingkatan penyalahgunaan biasanya sebagai berikut:

  1. coba-coba
  2. senang-senang
  3. menggunakan pada saat atau keadaan tertentu
  4. penyalahgunaan
  5. ketergantungan

Dampak penyalahgunaan Narkoba

Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal.

Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang.

Dampak Fisik:

1. Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi

2. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah

3. Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim

4. Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru

5. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur

6. Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual

7. Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)

8. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya

9. Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian

Dampak Psikis:

1. Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah

2. Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga

3. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal

4. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan

5. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri

Dampak Sosial:

1. Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan

2. Merepotkan dan menjadi beban keluarga

3. Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram

Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan fisik akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi (bahasa gaulnya sugest). Gejata fisik dan psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk membohongi orang tua, mencuri, pemarah, manipulatif, dll.

Bahaya bagi Remaja

Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa. Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan membentuk perkembangan diri orang tersebut di masa dewasa. Karena itulah bila masa anak-anak dan remaja rusak karena narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah masa depannya.

Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti trend dan gaya hidup, serta bersenang-senang besar sekali. Walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Data menunjukkan bahwa jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remaja.

Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja tertular dan menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara bergantian. Bangsa ini akan kehilangan remaja yang sangat banyak akibat penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS. Kehilangan remaja sama dengan kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa.

Apa yang masih bisa dilakukan?

Banyak yang masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja menyalahgunakan narkoba dan membantu remaja yang sudah terjerumus penyalahgunaan narkoba. Ada tiga tingkat intervensi, yaitu

1. Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk pendidikan, penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga, dll. Instansi pemerintah, seperti halnya BKKBN, lebih banyak berperan pada tahap intervensi ini. kegiatan dilakukan seputar pemberian informasi melalui berbagai bentuk materi KIE yang ditujukan kepada remaja langsung dan keluarga.

2. Sekunder, pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan (treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan awal (initialintake)antara 1 - 3 hari dengan melakukan pemeriksaan fisik dan mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi komplikasi medik, antara 1 - 3 minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan bahan-bahan adiktif secara bertahap.

3. Tertier, yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah memakai dan dalam proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase stabilisasi, antara 3-12 bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan Fase sosialiasi dalam masyarakat, agar mantan penyalahguna narkoba mampu mengembangkan kehidupan yang bermakna di masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan konseling, membuat kelompok-kelompok dukungan, mengembangkan kegiatan alternatif, dll.


Sumber: http://www.wikimu.com/News/DisplayNewsRemaja.aspx?id=5691

Selasa, 15 Juni 2010

Berprestasi Tanpa Narkoba


Keterbelakangan ekonomi melahirkan kemiskinan. Keterpurukan di bidang pendidikan menghasilkan manusia-manusia yang hanya cerdas secara kognitif, tapi tidak berkompeten dalam mencari alternatif dan menentukan pilihan.

Dua hal tersebut sangat berpotensi mencuatkan berbagai fenomena penyimpangan, sebut saja misalnya penyalahgunaan narkoba/napza.
Kemiskinan, dalam taraf tertentu, akan mampu membuat seseorang nekat melakukan apapun sekedar agar dapat bertahan hidup, termasuk dengan melanggar hukum. Menjual dan mengedarkan narkoba/napza hanyalah satu
dari sekian hal yang bisa ditempuh, bila merasa sudah kehabisan pilihan.

Apalagi saat sekarang ini, Indonesia sudah menjadi produsen narkoba/napza sehingga membuka banyak peluang bagi individu-individu yang berpikiran pendek, untuk melibatkan diri dalam sindikat perdagangan narkoba/napza demi keuntungan jangka pendek dengan mengorbankan kepentingan yang lebih besar.

Sedangkan masih rendahnya kualitas pendidikan menghasilkan individu yang gegabah, cenderung memilih jalan pintas dengan mengabaikan proses, serta kurang matang dalam pertimbangan. Sehingga, bila dihadapkan pada permasalahan, sering tak mampu mengembangkan inisiatif dan alternatif solusi. Masalah kecil acapkali dipandang sangat memusingkan.

Apalagi bila menghadapi masalah besar, mungkin saja individu akan mencari pelarian pada narkoba/napza. Walaupun tak selalu terjadi, namun tentunya harus dicermati.

Tak ada jalan lain, untuk bangkit dari keterbelakangan dan keterpurukan, harapan terletak di tangan generasi muda. Merekalah yang diharapkan mampu membangkitkan Indonesia melalui berbagai prestasi di kancah lokal, nasional, maupun internasional. Dan prestasi hanya mungkin diraih tanpa narkoba.

Untuk itulah, pemerintah perlu segera merumuskan kebijakan penanggulangan ancaman narkoba/napza yang lebih terpadu. Hanya peraturan perundangan saja takkan banyak manfaatnya, bila tak diikuti upaya penegakan dan pengendalian sosial secara efektif serta berkesinambungan. Melibatkan segenap komponen masyarakat, semisal LSM, pendidik/akademisi, orangtua, tokoh masyarakat, serta pemangku kepentingan (stakeholders) lainnya, merupakan suatu keniscayaan bila sungguh bertekad menyelamatkan generasi muda dari ancaman penyalahgunaan narkoba/napza.

Sudah bukan saatnya lagi, berbagai kebijakan yang diambil, termasuk mengenai penanggulangan narkoba/napza, bersifat top-down.
Kepentingan masyarakat dikalahkan oleh tuntutan dari ‘atas’, sehingga kebijakan terpaksa diciptakan sebagai program atau proyek pusat. Sementara masyarakat nyaris tidak dilibatkan sama sekali.


Sumber:http://www.hariansumutpos.com/2010/01/berprestasi-tanpa-narkoba-2.html

Oleh:
Fritz Hotman Damanik
Staf Pengajar Mata Pelajaran Sosiologi/Koordinator OSIS SMA Harapan Mandiri

SI CANTIK MIRASANTIKA


Berbagai pendapat yang telah saya dapatkan dari teman-teman, kakak, adek, maupun Orang yang saya tanya tentang Apa itu narkoba…???

Ternyata setelah saya mendengar dari semua jawaban mereka, tentunya sangat beragam, dari jawaban yang serius sampai yang menurut saya itu Konyol…..!!! Pada saat itu saya bertanya kepada teman saya, tepatnya teman satu kelas saya mengenai pendapat mereka tentang apa itu Narkoba…ada yang menjawab..” Narkoba itu adalah suatu zat yang mengandung Bahan kimia yang dapat menimbulkan efek Kecanduan,bagi pemakainya.”…lalu ada juga yang menjawab..Narkoba adalah zat Adiktif yang dapat menimbulkan ketergantungan pada pemakai dan dapat merusak Organ dalam tubuh…terus juga ada yang menjawab..”Narkoba itu Barang haram”….dan masih banyak lagi ragam jawaban teman-teman saya mengenai narkoba, tapi tidak Cuma sampai disitu, kemudian saya bertanya kepada Teman saya yang menurut saya itu orangnya aneh bin ajaib,,,heheheee…setelah saya berjalan beberapa langkah mendekati teman saya tersebut saya bertanya, Menurutmu narkoba ki Opo toh Bosss???...heheh..lalu dia Menjawab..tanpa Berfikir panjang dia mengatakan….NARKOBA…”Nasi Rames Kolak Bakwan….Hahaha..kemudian Scara spontan kita dan teman-teman semua tertawa…Dari situ saya berfikir ternyata Tidak semua Narkoba itu Berbahaya ea…hehehe..saya kira Narkoba itu hanya Keluarganya Si Mirasantika.. ( Minunan keras dan Narkotika )….Tapi ternyata begitu banyak anggapan maupun singkatan-singkatan yang diberikan oleh orang tentang Narkoba, dari Sabu-sabu ( Sarapan Bubur ), Mirasantika ( Minuman keras dan Narkotika ) sampai Narkoba ( Nasi rames Kolak Bakwan )…dan mungkin masih banyak lagi yang belum saya ketahui…dari pengalaman, apresiasi, bahkan sampai kepedulian kita terhadap hal-hal yang mungkin dianggapa sepele ternya dibalik itu semua Narkoba menyimpan 1001 Rahasia dan Bahaya yang kapan saja bisa terjadi pada diri kita... ..ingin tahu bukan berarti ingin mencoba, ..sebagai kepedulain kita kepada sesama , terutama kepada semua Generasi muda Indonesia…marilah Kita bersama-sama rapatkan barisan, maju bersama Hentakan kaki, ayunkan tangan, maju dengan Penuh keseriusan, tekat satu kesatuan untuk mencapai Cita-cita Menggapai Impian Bersama, Belajar, Berusaha dan Ber’doa.. niscaya Tuhan akan Mengabulkan Do’a Kita..Amiiin.

Mulailah Dari diri kita dengan bertekat untuk tidak pernah mengenal narkoba…..


Sumber: www.Generasitanpanarkoba.blogspot.com

Minggu, 13 Juni 2010

Generasi Bebas Narkoba, Sebuah Keniscayaan!


Persoalan krusial seputar Narkotik dan Obat-Obat Terlarang (Narkoba) dengan segala ragamnya; sebenarnya telah menjadi masalah klasik yang tak kunjung teratasi. Kian hari, kian canggih pula peredaran barang haram ini dalam menerkam para korbannya. Si korban bisa datang dari kalangan manapun. Tak peduli status ekonomi, usia maupun tempat tinggal. Bisa dipastikan, jika seseorang telah kecanduan, ia akan menghalalkan segala cara guna memperoleh narkoba. Tak terkecuali dengan tindakan kriminal sekalipun. Tak heran jika lantas para pemakai Narkoba juga rentan terhadap tindak kriminal. Efek negatif yang ditimbulkan Narkoba membuat para pemakainya kehilangan akal sehat. Mereka cenderung berbuat tanpa kontrol. Mengonsumsi Narkoba akan memicu bagi serentetan aksi kemaksiatan lainnya. Entah perkelahian, pencurian hingga perzinaan. Tak hanya itu, Narkoba juga menimbulkan kerusakan tubuh yang fatal. Bukan mustahil jika lalu banyak yang berujung pada kematian. Dari sisi sosial, para pemakai Narkoba akan tersisihkan. Mereka dianggap sebagai sampah masyarakat yang perlu dijauhi agar tak menular kepada yang lain. Jika sudah demikian, mereka akan menjadi kelompok marginal. Mereka pun lalu membentuk koloni yang ingin berusaha mempertahankan eksistensinya. Kemudian muncul geng-geng yang kerjaannya meresahkan masyarakat setempat. Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) juga tergolong tinggi kaitannya dengan kasus narkoba, terutama pada wilayah kota. Realitas sosial ini tentu mengundang keprihatinan banyak kalangan. Pasalnya, Kota Jogja telah lama populer sebagai kota berpendidikan. Dengan semakin banyaknya kasus Narkoba di wilayah ini tentu membuat nama baik kota milik Sri Sultan HB X akan tercemar. Bukan tak mungkin jika lalu banyak masyarakat enggan menuntut ilmu di Jogja. Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin kota ini nanti akan berubah menjadi Jogja eks-Kota Pelajar. Untuk itu perlu upaya berkesinambungan dalam rangka menghalau peredaran barang haram ini. Pemerintah, aparat dan juga masyarakat hendaknya bersatu padu menyatakan perang pada Narkoba. Pemerintah daerah, sebagai pemangku kebijakan perlu mengeluarkan peraturan dan sanksi tegas pada bandar narkoba. Kalau perlu sanksi yang seberat-beratnya diberlakukan. Dengan demikian para bandar dan juga pengedar akan berpikir seribu kali lipat jika akan melakukan aktivitasnya. Selanjutnya aparat keamanan juga wajib meningkatkan kinerjanya dengan pelbagai operasi pekat (penyakit masyarakat). Sebab, pekat juga identik dengan peredaran Narkoba. Sejauh ini kinerja aparat sudah baik, namun perlu ditingkatkan baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. Operasi pekat tak harus menunggu datangnya bulan Ramadan saja, tapi juga hari-hari biasa. Jangan sampai ada celah sedikitpun bagi keberadaan narkoba. Masyarakat juga tak boleh berpangku tangan menunggu kerja aparat terkait. Kita bisa menunjukkan peran dengan aktif memberikan informasi terhadap setiap gerak-gerik mencurigakan yang bisa jadi dilakukan oleh sindikat Narkoba. Dengan adanya keterbatasan jumlah aparat, maka sikap pro-aktif masyarakat akan sangat membantu. Ini juga untuk mempermudah bagi aparat untuk melakukan tugasnya. Narkoba, apapun ragamnya wajib diperangi. Barang inilah yang merusak masa depan generasi Indonesia. Tentu kita tak ingin bangsa ini ambruk lantaran Narkoba. Dalam hal ini, Jogja bisa mengawalinya dengan mewujudkan Kota Jogja yang bebas dari Narkoba. Harapannya, niat baik ini segera diikuti oleh daerah-daerah lain Kendati demikian, kita juga tak boleh sewenang-wenang terhadap para pemakainya. Biar bagaimanapun, mereka adalah korban yang harus diselamatkan. Yang wajib diperangi adalah Narkobanya, bukan orangnya. Ke depan, mudah-mudahan bangsa ini benar-benar “suci” dari Narkoba.

* Muhammad Safrodin, mahasiswa KPI Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogya

Sumber: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/

Selasa, 01 Juni 2010

Selamatkan Generasi Muda Dari Bahaya Narkoba


KUDUS - Untuk menanggulangi dan menyelamatkan generasi muda, SMA Keluarga Kudus bekerjasama dengan Rotary Club Kudus District 3400 mengadakan seminar bertema "Pencegahan Bahaya Narkoba, HIV/Aids Bagi Generasi Muda" kemarin (07/11). Seminar ini diadakan berangkat dari ide kepedulian untuk mengantisipasi dan menyelamatkan generasi muda terutamanya kalangan SMA, agar tidak terperosok dalam dunia hitam narkoba dan HIV/Aids. "Generasi muda terutamanya kalangan siswa rentan melakukan tindakan coba-coba terhadap narkoba. Karena itulah seminar ini diadakan guna memperluas pengetahuan para generasi muda tentang bahaya narkoba dan HIV/Aids," ungkap Vice President Rotary Club Kudus, PP Stefanus JJ batihalim. Menurutnya, Narkoba dan HIV/Aids seperti gunung es yang seketika mencair dan cairannya menyebar. Penyebarannya pun ke semua kalangan baik muda maupun tua. Namun, kebayakan penyebaran didominasi pada kalangan muda. Dia menambahkan, narkoba menjadi pelampiasan para anak muda dari problem kehidupan disamping mereka suka mencoba hal-hal yang baru. "Mereka menggunakan seakan mampu terbang dan merasakan kenikmatan. Namun kenikmatan ini berlangsung singkat, namun efek dari konsumsi narkoba begitu ganas," paparnya. Dalam seminar ini juga menghadirkan pembicara ahli dalam bidang narkoba yaitu Dwi Yanny L. Dwi menjelaskan, saat ini remaja harus tetap menjaga kesehatan dengan tanpa menggunakan narkoba. Karena, generasi negara yang sehat adalah generasi tanpa narkoba. Dia melanjutkan, generasi yang sering pakai narkoba adalah generasi yang kurang percaya diri (PD). Karena, generasi yang PD adalah generasi yang mampu membentuk kepribadian yang baik dengan tanpa berbohong pada diri sendiri, pembangunaan kepribadian yang baik, moralitas yang baik, dan mampu membawa diri tanpa terpengaruh oleh narkoba. "Pemakaian narkoba dan sedulurnya merupakan pembohongan terhdap diri. Karena kita tidak mau menjaga Dalam acara ini selain dihadiri oleh semua siswa dan guru SMA keluarga, juga dihadiri oleh wakil dari kalangan Rotary Club of Kudus. (mg2)


Sumber: Radar Kudus
http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=124863

Masih Ada kesempatan untuk Bertaubat


Para pembaca yang budiman, melalui posting kali ini marilah kita memulai belajar mengerti dan memahami siapa diri kita??.... dan untuk apa kita Hidup???...Pintu pertaubatan dan Surga selalu terbuka untuk Kita semua….!!!!

Suatu masa yang kita jalani Adalah hak-hak yang Maha Esa sebagai kepercayaan Tuhan kepada kita dengan segala ujian dimana kita mampu Untuk mempertanggung jawabkannya disaat – saat kita dibangkitkan Dari tidur kita. Dan Matahari telah Terbit dari sebelah Barat.

Sabda Nabi Muhammad S.A.W :

“Tidak terjadi hari Kiamat, hingga terbit matahari dari sebelah barat. Maka apabila hal itu dilihat oleh manusia, lalu mereka baru beriman. Tetapi iman mereka dikala itu tidak ada gunanya, kecualai Lebih dahulu ia Beriman.” ( Riwayat :AlBuqori.R.A)


Dari sabda Nabi diatas sudah jelas apa yang sudah dikatakan bahwa pertaubatan kita masih jelas akan diterima sebelum Matahari terbit dari barat..Melihat realita alam dan Kondisi moral Bangsa yang seperti saat ini tentunya kita patut berprihatin..dan berusaha menjadi Generasi dan Inspirasi sebagai Suri tauladan terutama bagi Dirikita Sendiri, Keluarga dan Orang lain pada Umumnya.

Kenakalan remaja dan Pergaulan yang Begitu Bebas menjadikan Suatu Golongan Sosialisasi yang Mampu menciptakan Berbagai dampak baik itu Positif maupun Negatif.

Sebagai keimanan dan Kesadaran diri kita. Dengan Menghargai dan menjaga segala hal yang sudah Tuhan berikan Kepada Kita.. Perbuatan Dosa yang kita Lakukan tak pernah kita sadari Dihari itu Kita melakukannya….perbuatan maksiat dan Dosa, merupakan tanaman yang kita tanam semasa hidup kita. Penderitaan didunia adalh penderitaan yang paling indah dibandingkan Penderitaan Orang – orang Berdosa di Neraka.

BerTaubatlah Sebelum Terlambat, Kerjakanlah Sesuatu yang Bermanfaat, Bersatu Perangi Narkoba…Jihad Melawan Hawa Nafsu dan Bujukan Setan Adalah Jihad terbesar dalam Diri Manusia.

“Dengan Wajah seperti Hantu Kuburan, Gigi Bertaring Sebesar Tanduk Kerbau, Bibir mereka panjang sampai ke Dada, Lidah mereka Terjulur sampai Keperut, perut mereka gendut menggantung sampai ke lutut, itu lah mereka Peminum arak, pecandu Obat-obatan Terlarang, pecandu Judi dan sebagainya”

Itulah gambaran saat Manusia Berdosa dibangkitkan Dari Kubur. Untuk Mempertanggung jawabkan Segala Amal perbuatannya.

Oleh karena itu, Bertaubatlah dengan Sungguh-sungguh Jadilah manusia dengan Takwa dan Iman. Sebagai bekal kita Untuk menghadap kepada-Nya.


JAUHI NARKOBA, HINDARI MAKSIAT, TETAP TEGUH PENDIRIAN.

BERSATU MENJADI GENERASI TANPA NARKOBA…….

DAN BERTOBAT SEBELUM TERLAMBAT.



Sumber : http//www.Generasitanpanarkoba.blogspot.com

Pages